JAJAN UNTIR-UNTIR IBU MUNI’AH LODAN

​

Penulis: NUR AFIFAH FITRIANI(24) XII IPS 4


Halo Assalamu’alaikum pembaca yang budiman, bertemu lagi dengan blog saya, dalam blog kali ini saya ingin menulis tentang pengalaman saya belajar pemberdayaan komunitas juga untuk membantu mempromosikan jajanan tetangga yang kurang laku.


Blog ini saya tulis karna merupakan tugas sosiologi,  saya ingin mempromosikan jajan untir-untir yang kebetulan tetangga saya menjualnya namun tidak begitu laku, menurut saya hal itu di sebabkan karna jajan untir-untir tidak begitu ramai peminat, selain itu banyak produsen lainnya yang membuat jajanan ini dan mungkin lebih enak lagi. Maka dari itu, saya berkeinginan untuk mempromosikan jajan untir-untir ini dalam tugas sosiologi pemberdayaan komunitas mempromosikan jajanan tetangga. 


Untuk kalangan muda mungkin jajanan ini tidak terlalu diminati, karna pada zaman sekarang sudah banyak jajanan modern yang lebih enak, menarik, dan mudah didapat. Tetapi untuk kalangan orang tua, mungkin jajanan ini masih diminati, meskipun peminatnya tidak begitu banyak, bahkan bisa dibilang sedikit, karena jajanan untir-untir ini tergolong jajanan yang sulit dimakan untuk kalangan orang tua karena jajanan untir-untir ini keras dan sulit dikunyah bagi orang tua yang mungkin giginya sudah tidak begitu kuat. 

Setelah mengunjungi dan membeli beberapa jajanannya, saya sedikit mengetahui bagaimana cara membuat untir-untir serta bahan-bahan yang diperlukan.


Berikut adalah produk jajanan Ibu Muni’ah 


- Identitas Produk

   Jajan Untir-Untir Ibu Muni’ah Lodan


- Alamat

   Jajanan Untir-untir Ibu Muni’ah terletak di Desa Lodan Wetan, Kecamatan Sarang, Kabupaten Rembang.


- Berat Produk

   Jajanan Untir-untir Ibu Muni’ah memiliki berat produk 250 gram 


- Ukuran Kemasan

   Plastik standing pouch dengan ukuran 12x20


- Harga Produk

   Harga satu kemasan untir-untir di bandrol dengan harga Rp. 10.000,00 


-Komposisi Produk

   Bahan yang digunakan:

   • 250 gram tepung terigu

   • 1/4 sendok teh baking powder

   • 2 butir telur ayam

   • 1 kg minyak goreng

   • 50 gram margarin

   • 80 gram gula pasir halus 

   • 1/4 sendok teh soda kue

   • 1/2 sendok teh garam


- Cara Membuat Jajan Untir-untir: 

  • Siapkan semua bahan yang dibutuhkan untuk        membuat untir-untir

  • Siapkan wadah besar dan campurkan tepung terigu, garam, gula halus, dan baking powder

  • Tambahkan telur dan tuang margarin, aduk rata adonan dan semua bahan hingga tercampur merata

  • Setelah tercampur, uleni adonan dengan tangan hingga kalis dan tidak lengket

  • Jika adonan sudah kalis, bulatkan adonan dan tutup dengan kain bersih atau plastik wrap dan diamkan selama 30 menit

  • Setelah 30 menit uleni adonan lagi dan uleni adonan lalu gilas hingga tipis menggunakan rolling pin atau alat lain

   • Kemudian potong tipis-tipis memanjang, dan tiap potongan ditekuk menjadi dua, kemudian dililit atau dipuntir-puntir seperti tambang

   • Lakukan proses diatas sampai adonan habis

   • Setelah itu panaskan minyak goreng

   • Goreng untir-untir dengan api sedang hingga matang, lalu angkat dan tiriskan.


Demikian blog yang saya tulis, semoga pembaca bisa menikmati. Jika ada kesalahan mohon dimaafkan.

Terima Kasih. 





Penulis: NUR AFIFAH FITRIANI

Alamat: Lodan Wetan, Sarang, Rembang

Email: afifahfitriani39@gmail.com

Kelas: XII IPS 4



  



Postingan populer dari blog ini

Hari Raya Idul Fitri Tahun 2021

Gambar
Rabu, 26 Mei 2021. Cerita tentang "Jajanan Lebaran" Hari Raya Idul Fitri tahun ini sangat berbeda dengan Hari Raya 2 tahun kemarin, tepatnya tahun 2019. Karena pada tahun ini dan tahun sebelumnya 2020, Hari Raya kita terhalang oleh pandemi covid-19. Sehingga banyak sanak saudara yang tidak bisa mudik ke kampung halaman. Selain itu, pandemi juga mengakibatkan terhentinya takbir keliling, yang setiap tahunnya pasti ramai, namun untuk 2 tahun terakhir ini takbir cukup dilakukan di mushola dan masjid terdekat saja.  Berbicara tentang Lebaran, tentu yang terlintas di fikiran kita ada silaturahmi dan berkumpul dengan sanak saudara. Saling maaf-memaafkan, saking bertukar cerita, dan juga makan bersama. Sudah menjadi tradisi negara kita, bahwa setiap Lebaran banyak sekali makan yang dihidangkan. Seperti, opor ayam, rendang, ketupat, nasi uduk, dan masih banyak masakan khas rumahan lainnya.  Selain makanan, terdapat juga berbagai macam kue Lebaran, "nastar" menjadi kue yang
Baca selengkapnya

Wisata Alam Pagar PelangI RN Asa Dadapan

Gambar
Assalamualaikum para pembaca Budiman.  Selamat membaca sedikit curahan hati seorang pelajar kelas XII IPS SMA N 1 Pamotan yang pada hari Selasa tanggal 26 Oktober 2021 telah melaksanakan kegiatan Learning Tour Di Wisata Alam Pagar Pelangi. Ada yang tau Pagar Pelangi itu apa? Nah, jika sudah tau mungkin pembaca bisa memberi koreksi ataupun masukan agar tulisan ini lebih sedikit sempurna. Jika belum tau maka simak terus dan baca tulisan ini yaaa, semoga tidak bosan dan merasa gembira hati setelah membaca tulisan ini. Sebagai permulaan saya Nur Afifah Fitriani ingin menceritakan bagaimana ceritanya sehingga saya bisa berada di Pagar Pelangi. Nah, saya bisa berada di sana karena saya mengikuti kegiatan Learning Tour yang diadakan mata pelajaran Sosiologi oleh guru pendamping Bapak Suhadi.  Tidak hanya saya dan Bapak Suhadi yang mengikuti kegiatan ini, tentu banyak siswa IPS lainnya ikut berpartisipasi, dan juga ada bapak ibu guru pendamping lainnya saya yakin teman saya mengikuti kegiatan
Baca selengkapnya

Pemberdayaan Komunitas Wisata Alam Pagar Pelangi Dadapan

Gambar
Assalamualaikum para pembaca Budiman.  Selamat membaca sedikit curahan hati seorang pelajar kelas XII IPS SMA N 1 Pamotan yang pada hari Selasa tanggal 26 Oktober 2021 telah melaksanakan kegiatan Learning Tour Di Wisata Alam Pagar Pelangi.     Ada yang tau Pagar Pelangi itu apa? Nah, jika sudah tau mungkin pembaca bisa memberi koreksi ataupun masukan agar tulisan ini lebih sedikit sempurna. Jika belum tau maka simak terus dan baca tulisan ini yaaa, semoga tidak bosan dan merasa gembira hati setelah membaca tulisan ini. Sebagai permulaan saya Nur Afifah Fitriani ingin menceritakan bagaimana ceritanya sehingga saya bisa berada di Pagar Pelangi. Nah, saya bisa berada di sana karena saya mengikuti kegiatan Learning Tour yang diadakan mata pelajaran Sosiologi oleh guru pendamping Bapak Suhadi.     Tidak hanya saya dan Bapak Suhadi yang mengikuti kegiatan ini, tentu banyak siswa IPS lainnya ikut berpartisipasi, dan juga ada bapak ibu guru pendamping lainnya saya yakin teman saya
Baca selengkapnya